Membelek belek umur muda.
Dibasuh dengan pengalaman pahit.
Memerah tenaga di usia sembilan tahun.
Berbakti kepada yang tua.
Dinihari ke bangku sekolah
membawa dua bakul nasi dagang
Pulang dengan bakul kosong dan senyuman lelah.
Bertahun tahun begitu hingga memutuskan duniawi dari hidupnya.
Memulaukan perempuan.
Hingga keciciran sekolah juga.
Tebal sungguh pengalamannya.
Tebal sungguh hatinya.
Merusuh hatiku
siapakah..?
ReplyDeleteseseorang yang selalu kuperhatikan dari jauh. sejak dulu.
ReplyDeletedan dia tidak mengetahui ada insan yg selalu mengenang nasib nya.